• 081994446348
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Sejarah

Sejarah dan Perkembangan Restu Art Gallery

Restu Artwork Galeri sebagai perusahaan yang berkembang dari budaya dan warisan nenek moyang sejak dulu, mengalami pasang surut hingga sekarang. Semua perkembangan ini juga tidak lepas dari dinamika perkembangan kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali, khususny di Cepogo sebagai pusat pengrajin tembaga.
Berikut uraian sejarah dan perkembangan Restu Artwork Galeri dan perkembangan kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali.

I. Sejarah Restu Artwork Galeri

  • Berdirinya Restu Artwork Galeri: Restu Art Gallery berdiri di Boyolali, Jawa Tengah, dan telah beroperasi selama lebih dari 5 tahun. Fokus utama perusahaan adalah menciptakan karya seni tembaga dengan kualitas tinggi.
  • Keahlian dan Kualitas: Keunggulan Restu Art Gallery terletak pada keahlian para pengrajinnya dalam pengerjaan pahat logam tembaga. Mereka mampu menghasilkan detail yang halus dan presisi tinggi pada setiap produk, menghasilkan reputasi yang baik di dalam dan luar negeri.
  • Ekspansi Pasar: Keberhasilan Restu Art Gallery telah melampaui pasar domestik. Produk-produknya telah diekspor ke berbagai negara, membuktikan kualitas dan daya tarik karya-karya mereka di tingkat internasional.
  • Komitmen Kualitas dan Inovasi: Perusahaan berkomitmen pada penggunaan bahan baku tembaga berkualitas tinggi dan memadukan teknik pengerjaan tradisional dengan inovasi modern. Proses pembuatan yang teliti menjamin kualitas dan kepuasan pelanggan.
  • Produk Unggulan: Restu Art Gallery menawarkan berbagai produk unggulan, termasuk replika lampu dan pintu Nabawi, replika pintu Ka'bah, bak mandi dari logam tembaga/kuningan, lampu robyong, bingkai cermin, sabuk pilar, gapura tembaga, dan kubah masjid.

II. Sejarah Perkembangan Kerajinan Tembaga di Kabupaten Boyolali

I. Asal-usul dan Perkembangan Awal (Sebelum Masehi hingga Abad ke-20)

  • Zaman Perunggu: Sejarah kerajinan tembaga berakar pada zaman perunggu, di mana manusia mulai mengenal dan memanfaatkan logam untuk membuat alat bantu kehidupan.
  • Perkembangan Kerajinan Tembaga sebagai Seni: Seiring waktu, penggunaan tembaga berkembang dari fungsi praktis ke nilai artistik.
  • Pengaruh Kolonialisme: Kolonialisme berperan penting dalam memperkenalkan dan mengembangkan kerajinan tembaga di Indonesia. Meskipun pengolahan logam dan tembaga sudah ada di masa kerajaan, pengaruh kolonialisme memperkuat tradisi ini dan mewariskan keahlian pengrajin tembaga secara turun temurun.

II. Boyolali sebagai Sentra Kerajinan Tembaga

  • Boyolali dan Yogyakarta: Boyolali dan Yogyakarta, khususnya Desa Tumang di Boyolali, dikenal sebagai wilayah penghasil kerajinan tembaga yang terkenal.
  • Potensi Desa Tumang: Desa Tumang, terletak di kaki Gunung Merbabu, memiliki potensi pengrajin tembaga dan kuningan dengan beragam bentuk.
  • Awal Mula Produksi: Awalnya, masyarakat di Desa Tumang memproduksi perabot rumah tangga seperti sendok, cawan, teko, dan lainnya. Tembaga dipilih karena sifatnya yang awet, tahan korosi, dan memiliki nilai seni.

III. Proses Pembuatan dan Inovasi

  • Teknik Tradisional: Proses pembuatan kerajinan tembaga pada awalnya menggunakan bongkahan tembaga yang ditempa terus menerus hingga mencapai bentuk yang diinginkan. Teknik ini menuntut keterampilan dan kesabaran tinggi.
  • Inovasi dan Diversifikasi: Seiring perkembangan zaman, pengrajin di Boyolali mulai memvariasikan dan berinovasi dengan merintis kerajinan seni ukir kuningan dan tembaga lainnya.
  • Pengembangan Produk: Mereka mulai memproduksi berbagai kerajinan seperti vas bunga, kaligrafi, guci, lampu duduk, lampu dinding, lampu gantung, kubah masjid, dan masih banyak lagi.

IV. Ekspansi dan Pengakuan Internasional

  • Ekspor ke Mancanegara: Kerajinan tembaga dari Desa Tumang telah menembus pasar internasional, membuktikan kualitas dan daya tariknya.
  • Pengakuan dan Apresiasi: Keberhasilan kerajinan tembaga Boyolali menunjukkan penghargaan terhadap tradisi dan keterampilan para pengrajinnya di tingkat global.

III. Hubungan Restu Artwork Galeri dengan Sejarah Kerajinan Tembaga Boyolali

Restu Artwork Galeri adalah bagian dari perkembangan pengrajin tembaga di Boyolali, khususnya di Tumang. Inovasi dan karya-karya seni dari Restu Artwork Galeri juga mewarnai dinamika perkembangan kerajinan tembaga yang ada di Kabupaten Boyolali ini.

  • Pewarisan Tradisi: Restu Art Gallery berperan dalam melestarikan teknik tradisional kerajinan tembaga Boyolali. Restu Artwork Galeri mengembangkan warisan budaya keterampilan kerajinan tembaga ini dengan inovasi-inovasi baru dalam teknik pengerjaan hingga finishing.
  • Inovasi dalam Tradisi: Bagaimana Restu Art Gallery mengintegrasikan inovasi modern ke dalam tradisi kerajinan tembaga Boyolali hingga menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan menjadi kebanggaan masyarakat di Boyolali khususnya, dan di Indonesia.
  • Kontribusi terhadap Industri Kerajinan Tembaga Boyolali: Restu Art Gallery juga mampu memberikan kontribusi dalam perkembangan industri kerajinan tembaga di Boyolali melalui karya-karya yang telah tersebar di seluruh Indonesia.
 

Login